Jumat, 27 Juli 2012

Sekilas tentang adat berpacaran di Ranah Kerinci 4 (selesai)


1.      Masa Karang Nyanyi
Masa karang nyanyi adalah masa akan meningkat ke jenjang perkawinan, dimana si bujang emdesak so gadis dengan cara mengirimkan benda-benda yang punya arti, misalnya padi, padi hampa dan beras. Dari pengiriman benda-benda ini si gadis tahu bahwa si bujang telah mendesak untuk kawin, karena maksud dari benda-benda ialah:
Padi           : kalau ia kita sebenar jadi
Hampa       : saya tak tahan lama
Beras         : saya ingin lekas-lekas

Jadi isi yang sebenarnya, kalau memang kita sebenar jadi, saya tak tahan lama, saya ingin diperlekas.
Kalau si gadis juga ingin cepat maka ia akan mengirim pula berupa kelapa dan pinang, yang artinya:
Kelapa       : saya juga tidak tahan lama
Pinang       : cepatlah saya dipinang
Kalau ada yang bisa tulis baca, yaitu tulisan rencong maka ia akan mengirim surat dengan daun lontar, kulit binatang atau kulit kayu sebelum adanya kertas. Selain dari benda-benda yang disebutkan diatas, masih ada banyak lagi benda-benda yang lain misalnya cabe, bunga, pisang, dan lain-lain. Cabe bermakna bahwa cintanya betul sedang menyala, kalau bunga yang berwarna putih tandanya cintanya memang suci.
Sewaktu berkasih-kasihan biasanya mereka saling menyimpan tanda mata, umpanya si laki-laki menerima kain panjang dari wanita dan wanita menerima baju laki-laki, atau kain sarung. Di Kerinci sejak zaman dahulu telah ada tenunan asli dimana sampai sekarang tenunan asli Kerinci masih banyak dipakai ketika upacara-upacara adat, begitu juga alat penenunnya masih banyak tersimpan dirumah penduduk sebagai tanda pusaka.

Adapun waktu-waktu ketiga masa yang tersebut diatas ialah:
1.      Masa nyibeuk ialah dimasa akan turun kesawah atau mulai mencangkul diladang dan mulai menanam
2.      Masa betandeang ialah ketika tidak ada pekerjaan disawah atau diladang, karena padi sedang tumbuh umpamanya. Biasanya juga disawah mereka saling kunjung mengunjungi, misalnya saja sedang menjaga burung karena padi sedang menguning dan lain-lainnya
3.      Masa karang nyanyi ialah masa setelah menuai. Karena masa setelah menuai inilah para bujang dan gadih berkesempatan untuk melakukan perkawinan, karena padi sudah banyak.
Adapaun tale dari masa berkasih-kasihan ini amat memegang peranan yang sangat penting, karena isi tale itulah yang menentukan jadi atau tidaknya perjodohan mereka. Dan juga karena mereka tidak berbicara langsung seperti sekarang ini untuk menyatakan isi hatinya.
Begitulah sekelumit uraian tentang adat muda-mudi di Kerinci pada zaman dulunya. Setelah masa ini berlalu tentu dilanjutkan dengan masa pinang meminang dari kedua belah pihak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar