Kamis, 26 Juli 2012

Sekilas tentang adat berpacaran di ranah kerinci


Oleh:   Iskandar Zakaria
Dalam Risalah Kerinci Selayang Pandang (1973)

Istilah Kerinci Sakire sekarang amat populer di kerinci, terutama dikalangan muda-mudinya. Istilah sakire berasal dari kata kirai (ngirei), mangire=mangirai, sakire=pacar. Penyusun tidak akan menguraikan cara bersakire masa sekarang, karena tata caranya sudah berlainan sekali sesuai dengan kemajuan zaman. Tetapi penyusun akan mengurai serba ringkas cara bersakire atau berpacaran cara lama, maso dahin dalam bahasa kerincinya, maksudnya masa dahulu sekali, semasa orang belum kenal dengan tulis baca, hanya mengenal benda-benda. Ada juga yang pandai tulis baca, tetapi tulisannya tidak seperti tulisan sekarang. Hanyalah tulisan Kerinci asli, yang disebut rencong. Bagi yang tidak pandai tulisan rencong, maka ia akan mengemukakan maksudnya dengan perantaraan benda-benda, karena baik di zaman dulu itu orang kurang banyak mempelajari tulisan tersebut.
Untuk mencapai ke tingkat perkawinan, maka muda-mudi haruslah menempuh tiga masa, yaitu :
1.      Masa nyiubeuk
3.      Masa karang nyanyi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar