Why
I am here?
Oleh
: Desra Ariyadi
Mahasiswa
Meteorologi Terapan Angkatan ‘50
Staff Kementrian Apresiasi dan Olahraga BEM KM IPB
Staff Kementrian Apresiasi dan Olahraga BEM KM IPB
IPB, siapa yang tidak tau dengan
IPB, kampus pertanian utama di Indonesia dan termasuk salah satu dari 4
perguruan tinggi besar di Indonesia bersama dengan UI, ITB, dan UGM. Saat
mengenakan seragam putih abu-abu dulu, saya dilanda musibah kegalauan yang
teramat sangat. Galau apa itu? Saya bingung, bingung sebingung bingungnya,
setelah baju putih abu-abu itu dicoret, kemanakah tujuan langkah saya
berikutnya? Dimanakah kaki ini akan berpijak? Dan dimanakah langit yang akan
saya junjung? I don’t know, but i believe that God will give me the best
future. It can’t come away. And i have to find out my future.
Awalnya saya diterima di Politeknik Sriwijaya
jurusan Teknik Telekomunikasi, dan saya juga diterima di Institut Pertanian
Bogor, departemen Geofisika dan Meteorologi ( Jurusan paling kece ). Pada akhir kegalauan ini, langit
pun memilih saya. Langit menginginkan saya untuk mempelajari nya. Maka, saya
ditakdirkan berada di Buitenzorg, kota
hujan, kota talas, kota seribu angkot, Bogor.
Berbicara tentang mimpi, saya sudah
bermimpi sejak balita (life is adventure *iklanbebelac) yaitu menjadi seorang
astronot. Saat saya menulis ini, salah satu teman saya mengatakan, “apa
hubungannya astronot sama meteorologi?”. Benar, emang benar, kalau dilihat dari
sebelah mata emang tidak ada hubungannya,. Tapi, coba lihat dengan kedua mata +
mata ketiga (mata hati), disini bukan masalah ada hubungan atau tidak, tapi
disini lah EVOLUSI dari mimpi jenaka saya menjadi mimpi yang akan saya wujudkan melalui
DEDIKASI saya terhadap negeri. Tujuan saya singkat, yaitu bagaimana saya akan
berKARYA dengan imajinasi inovasi, dan bagaimana saya berBAKTI untuk bangsa dan
negara.
“Ineh nyo, mato kitao pundaok”
“Mendah kincai. mok rageu, rageu kenao”
“Ilae, mudoik, ahuak, daye, dusen, umea. Maoh kito
basatau.”